Credits: Apple
Apple Intelligence, adalah platform kecerdasan buatan milik Apple yang pertama kali diperkenalkan pada WWDC 2024. Kini secara resmi menjadi bagian dari iOS, iPadOS, dan macOS. Teknologi ini menawarkan fitur generatif seperti penulisan teks, pembuatan gambar, hingga integrasi mendalam dengan Siri, yang kini mendapat peningkatan signifikan.
Melansir dari TechCrunch, Apple mendeskripsikan Apple Intelligence sebagai “AI for the rest of us”. Teknologi ini dirancang untuk menjalankan fungsi generatif yang sudah dikenal, seperti membuat teks dan gambar, yang disisipkan langsung ke dalam aplikasi-aplikasi Apple seperti Mail, Messages, Pages, dan lainnya.
Fitur Writing Tools misalnya, memungkinkan pengguna untuk merangkum pesan panjang, memeriksa tata bahasa, hingga membuat pesan baru berdasarkan gaya atau nada tertentu. Untuk konten visual, Apple menghadirkan Genmoji (emoji yang dihasilkan melalui prompt) dan Image Playground, aplikasi mandiri untuk membuat gambar berdasarkan perintah teks.
Siri juga mendapat peningkatan besar. Kini, Siri tampil dengan lingkaran cahaya di tepi layar saat digunakan dan dapat bekerja lintas aplikasi, seperti mengedit foto dan langsung mengirimnya melalui pesan. Dengan kemampuan onscreen awareness, Siri memahami konteks dari aktivitas pengguna dan merespons lebih tepat.
Namun, fitur Siri yang lebih personal, yang mana pertama kali diumumkan tahun lalu, belum dirilis karena dinilai belum mencapai standar kualitas internal Apple. “As we’ve shared, we’re continuing our work to deliver the features that make Siri even more personal,” ujar Craig Federighi, SVP Software Engineering Apple, dalam WWDC 2025. Ia menambahkan, “This work needed more time to reach our high-quality bar, and we look forward to sharing more about it in the coming year.”
Apple juga memperkenalkan Visual Intelligence untuk pencarian gambar berbasis konteks visual, serta Live Translation untuk percakapan real-time di aplikasi Messages, FaceTime, dan Phone. Kedua fitur ini dijadwalkan rilis bersama iOS 26 pada akhir 2025.
Apple Intelligence pertama kali diluncurkan lewat pembaruan iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 pada Oktober 2024, dengan dukungan awal hanya dalam bahasa Inggris (Amerika). Dukungan bahasa lain, termasuk Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Portugis, dan Indonesia, akan hadir pada 2025.
Credits: Apple
Adapun perangkat yang kompatibel antara lain:
Apple menggunakan pendekatan on-device processing untuk menjalankan tugas AI tanpa koneksi internet. Bila tugas terlalu kompleks, sistem akan menggunakan Private Cloud Compute, yakni server berbasis Apple Silicon yang diklaim tetap menjaga privasi pengguna.
Di sisi eksternal, Apple juga menggandeng OpenAI. Pengguna dapat mengakses ChatGPT langsung dari Siri, terutama untuk permintaan yang tidak dijawab Siri secara native, seperti resep makanan atau rencana perjalanan. Fitur Compose juga ditambahkan sebagai bagian dari Writing Tools yang memungkinkan penulisan otomatis berdasarkan prompt pengguna.
Dalam pengembangannya, Apple juga memperkenalkan Foundation Models framework, platform bagi para developer untuk membangun fitur AI langsung di dalam aplikasi mereka tanpa harus terhubung ke cloud. “Because it happens using on-device models, this happens without cloud API costs,” ujar Federighi dalam WWDC 2025.
Apple menyatakan akan membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan penyedia AI lain, termasuk Google Gemini.